Dalam mengerjakan NHW #3 Kali ini, sebenarnya gampang-gampang susah. Pas liat soalnya, aaaah ini mah keciiiil, semua bisa dijawab.
Suru bikin Surat cinta? Wiiiiih gampil, Secara saya dari dulu emang hobi nulis Dan mengekspresikan perasaan tulisan. Dari mulai curhat di diary sampe bikin cerita non fiksi (yang ga pernah ada yang TAMAT 😂), sampe niat banget deh ngubek" gudang buat cari diary Kita berdua jaman pacaran dulu, demi mendapatkan ilham buat Si Surat cinta. Uhuuuuy..
Tapi, lagi" kesempatan buat ngerjainnya terbatas banget, giliran inspirasi keluar semua, ada aja deh entah tiba" anak" minta perhatian (bukan jam me time saya untuk ngerjain PR seperti yg sudah dibuat di NHW #2 Kemarin), HP lowbatt (saya ngerjain PR langsung di blog), atau dapet inspirasi bagusnya pas Shalat #eeh tau sendiri donk, Kalo begini biasanya selesai Shalat malah Jadi Lupa semuaaaah.. astaghfirullah...
Dan akhirnya karena udah dikejar deadline, Dan mumpung anak" lagi dibawa abinya ke rumah oma, jadilah Hari ini selesai juga tuh Surat cinta. Alhamdulillah.. walaupun sebenarnya kurang puas sama hasilnya.
OK back to NHW, reaksinya si suami setelah baca suratnya?
Udah ketebak sih, cuma Ketawa", ya dia kan udah biasa bgt dibikinin Surat cinta di status" Facebook 😂😂😂 Jadi ya ga surprised" amat reaksinya. Dan karena diminta reaksi, akhirnya dia menatap mata saya sambil pamer senyum Manis. Mengaminkan semua doa saya di Surat itu. That's all? Yup! Habis itu sibuk googling cari Bahan cerita untuk anak" yg minta didongengin tentang angin Dan matahari.
Beginilah resiko punya suami yg kurang romantis Dan beranak banyak 😂😂😂
Mungkin, kalau saya ngasih Surat cintanya pas lagi berduaan bisa lebih romantis Kali Yaa reaksinya... Tapi atulaaaah, kapan Kita bisa berduaaaaaan? Hiks.. hihihi
Next, menuliskan potensi dan kekuatan masing-masing anak:
1. Ukhti Arifah Nailarahmi
Ukhti itu bisa dibilang Ibuuuu banget, plek plek.. dari mulai mungilnya, mukanya, kelakuannya sampe Marah"nya.. bener" Persis. Mau saya mengelak seribu kalipun 😁
Dari segitu potensi tentunya ukhti ini luar biasa, anak ini tipe yg kepo Dan mudah tertarik dengan Hal Baru dan belajarnya cepat. Dan Bila tertarik ia akan Menyerapnya Secara maksimal, Dan bersungguh-sungguh walaupun kadang Masih belum bisa menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Sekarang ukhti sedang tertarik dengan fashion design, gymnastic, parkour, martial art, yoga Dan tennis. Selain itu, pijatan tangannya cukup kuat Dan bisa diandalkan saat dibutuhkan.
Akhir-akhir ini saya Baru menemukan kalau dia sudah mulai senang ngobrol Dan mudah beradaptasi dengan lingkungan Baru. Dan ia mudah mengekspresikan perasaannya lewat verbal. Padahal sebelumnya, ga PD Dan gampang Menyerah/ menangis jika Tidak nyaman dengan lingkungan Baru. Mungkin faktor usia juga, sekarang ukhti 10tahun, sudah mulai bisa diajak komunikasi dengan Baik. Modal untuk berkomunikasi dengan ukhti adalah senyum Dan intonasi yang Baik. Saya fikir, kelak ia akan menjadi anak sulung yang bisa diandalkan. Seperti selipan doa dalam namanya, yang artinya seorang kakak yg cerdas, bijaksana Dan penuh limpahan kasih sayang. Bisa Jadi partner sekaligus sahabat saya kelak. Kelak?? Iyaaa karena saya akui bonding saya Dan ukhti sekarang kurang kuat, karena Masa lalu (kurangnya ilmu saya untuk menghadapi persiapan menjadi ibu), tapi it's okay, saya kan lagi belajar nih, mudah"an seiringnya materi matrikulasi IIP ini komunikasi saya dan ukhti bisa lebih Baik lagi, bonding kami kembali kuat. Aamiin..
2. Ubaid Arrazan Muhammad Arif
Anak ke Dua kami lahir dengan kondisi khusus, sebagai penyandang down syndrome. Dari semenjak Masih dalam kandungan, ia sudah menjadi pejuang tangguh, telur janinnya sempat berbentuk sabit (Tidak bulat seperti layaknya ovum), tapi alhamdulillah ia bisa bertahan. 2 minggu pertama hidupnya dihiasi dengan doa-doa disertai tangisan, minggu-minggu, bulan-bulan bahkah tahun-tahun berikutnya ia tumbuh hebat Dan membanggakan. Dari situ kami menyimpulkan bahwa Razan akan menjadi orang besar, kelak. Razan is friendly dan mudah berteman, nurut Dan mudah bekerja sama dalam satu team, juga sangat ngemong dengan adik"nya. Walaupun Secara garis besar kemampuan razan di bawah rata-rata kemampuan anak seumurannya(umur razan 8tahun, kemampuannya di avarage 3-6 tahun) tapi menurut laporan" terapis, guru Dan para pelatihnya, razan anak yang kooperatif. Bahkan waktu tahun lalu ia bersekolah di Amerika, ia kerap dijadikan asisten Oleh gurunya. Ya sebenarnya Mendidik anak dengan down syndrome Tidak sesudah anak berkerudung khusus lain, atau bahkan - minimal berdasarkan pengalaman kami sebagai orang tua- dibanding dengan anak normal, karena mereka senang belajar dengan rutinitas. Jd lebih mudah mendoktrin dalam pembiasaan. Kalau untuk bakat, hingga saat ini belum terlihat Secara spesifik, tapi sepertinya dia lebih menyukai kegiatan fisik. Yang kami lakukan sekarang adalah Memberikan kesempatan yang sama untuk razan Dan kakak Dan adiknya. So far, dari berbagai kegiatan yg dijalanin (sport, jembe, mewarnai) favoritenya (yang suka ia tunjukkan) adalah gymnastic Dan yoga.
Tahun ajaran baru ini, kami berenang meng-home schoolingkan razan, saya harap dengan bertambah waktu saya untuk razan, saya bisa menemukan lebih banyak lagi Dan menggali potensi yang Masih bersembunyi di diri Razan.
3. Umniya Raihana Arif
Usianya 3 tahun, aina ini satu-satunya anak yang lebih banyak saya handle sendiri. (Tanpa intervensi alias Bala bantuan dari ortu seperti anak yang lain), sehingga dampaknya skrg sungguh lengket dengan ibunya. 😁 Positifnya, Bila komunikasi saya Baik, aina bisa kooperatif. Ia sangat senang dibacakan Buku Dan cerita. Senang belajar melalui cerita Dan Ingatannya sungguh amazing, Hal yang saya fikir kecil justru sering ditangkap dengan Baik Oleh aina. Ia juga sepertinya ada bakat memimpin, Aina Dan razan ITU layaknya partner in goodness.. aina otaknya, razan eksekutornya 😂
4. Urfanindi Shafiyya Arif
Sofia senang mendengar alunan nada, entah itu Musik maupun ayat Quran. Anaknya cukup berani bereksperimen. Terbukti sejak umur 10 Bulan, sofia mulai belajar jalan. Semua milestone terlewati dengan baik. Alhamdulillah. Karena Masih bayi (tanggal 23 February nanti genap 1 tahun) Jadi Masih meraba lagi potensi-potensi yang dimiliki anak bayik ini 😘
potensi diri
Seperti biasa, memang agak sulit untuk mengenal potensi diri pribadi hehe.. tapi yang pasti saya yakini, saya itu adalah orang Baik yang selalu ingin belajar menjadi lebih Baik. Saya senang menghabiskan Dan berbagi Hal po Isitif.Jika ditarik relationship antara potensi-potensi saya, suami Dan anak" kami, yang saling melengkapi satu sama lain, sepertinya Allah inginkan kami menjadi team yang solid agar bisa menghasilkan sesuai yang bermanfaat bagi sesama, aamiin..
lingkungan sosial
*Rumah
Kami tinggal di lingkungan yang sebenarnya kurang kooperatif, karena populasi yg terlalu beragam. Dengan pengalaman kami pernah tinggal 2 tahun di lingkungan yang sangat nyaman di Negara adikuasa, harusnya kami dapat memberikan manfaat bagi lingkungan ini. Entah dlm bentuk perpustakaan kecil atau membuat sekolah. Semoga dimudahkan jalannya. Aamiin
*Komunitas
Anak spesial Hanya untuk orang tua spesial, Salah satu berkah Allah Memberikan kami anak spesial adalah bertambahnya keluarga besarma kami walaupun bukan sedarah. Setelah di tahun pertama saya mendapatkan support dari teman" sepejuangan sesama orangtua spesial, Kimi saatnya saya menjadi bagian dari pemberi support tersebut. Saat ini saya ikut berkecimpung di kepengurusan potads (persatuan orang tua anak dengan down syndrome).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar