Baru mulai diskusi di grup, udah mulai berasa sedihnya.. ketika harus mulai membuat "checklist indikator profesionalisme perempuan", otomatis jd ajang refleksi diri, sudah sejauh apa eksistensi diri ini sebagai ibu profesional. Semakin ditanya, semakin mengorek luka paling dalam. Tentu saja, karena saya menyadari sepenuhnya bahwa saya masih sangat jauh" dari sempurna. Makanya jadi sedih, terus sempet menyesali diri (astaghfirullah) terlahir di keluarga yang gaya mendidiknya tidak sesuai dengan idealisme, hingga menyebabkan refleks melakukan hal yang sama terhadap anak". Tapi mau sampai kapan? Mau sampai generasi ke berapa? Padahal peran pengasuhan anak sepertinya porsinya lebih besar di posisi IBU. Dan 3 dari anak" kami adalah calon istri sekaligus calon IBU. Ihiks..
Dan akhirnyapun berdiskusi dengan si ABI, iyaaaa pake meweeeeeek... Karena kayaknya ABI juga udah cukup berasa laaah punya istri yg jauh dari sempurna, sayangnya (atau beruntungnya?) Beliau memang tidak pernah mau komplain. Tapi giliran sang istri koreksi diri iiih DOI langsung senyum" happy gitu kayaknya. Hahahaha jadi keliatan selama ini tersiksa bener ya bi? :'(
Kata ABI, untuk memulainya, saya harus lebih dulu meyakini dan percaya atas tanggung jawab (sebagai peran) yg sudah diambil ini. Antara lain, dengan cara mengumpulkan alasan utk percaya pd diri sendiri. Dan kemudian harus Ikhlas menyerahkan hasilnya pada kuasa Allah.
Yang tak kalah penting adalah konsistensi dalam menjalaninya
Pembuatannya harus Step by step dlm menggapai goals, dan reachable, time framenya singkat. Tapi kali ini saya belum membuat time frame, time frame akan dibuat di tabel selanjutnya saat menjalani uji coba di 1 minggu pertama (sekuat apakah saya dalam menjalani semua ini hihi.. boleh kan yaaa?? 😝)
Indikator pribadi
✔ Shalat tepat waktu, maksimal 10 menit setelah adzan, terutama Shalat isya (+sikat Gigi malam)
✔ Bangun tahajud Dan Tilawah
✔ Olahraga (minimal sit up 20x), mandi pagi Shalat duha.
✔ Murojaah saat di motor
✔ Minum air putih sehari 1 botol
✔ Izin Me time sebulan sekali (nyalon/ kumpul brg teman)
✔ Tidak bersosmed saat di depan anak
✔ Berkata Baik, bernada baik
✔ Memperbaiki komunikasi dengan semua, terutama mama: diskusi menu harian, dan ambil bagian nyuci piring
Sebagai istri
✔ Bangunkan tahajud Dan sahur puasa Sunnah
✔ Mengingatkan Shalat jamaah di masjid
✔ Memasak menu pilihannya seminggu sekali
✔ Mendoakan, Kiss and say I love you
✔ Dating (our time) seminggu 2x
Sebagai IBU
✔ Bangunkan anak" dengan doa
✔ Memeluk, mencium dan say I love you sebelum berpisah (termasuk sebelum tidur)
✔ Tilawah saat nenenin sofia
✔ Sabar sabar sabar
✔ Bernafas Dan go to the balcony saat hendak marah
✔ Memberikan kesempatan anak untuk menjelaskan
✔ Menyambut Dan memancing razan Dan ukhti untuk bercerita ttg hariannya di sekolah
✔ Mensupport anak-anak untuk bertanggung jawab pd tugasnya (nyuci piringnya, beresin mainan, DLL)
✔ Membacakan Buku/bercerita sebelum tidur/ saat menunggu ABI pulang
✔ Membacakan AL ikhlas AL falaq Dan Annas dan dzikir sebelum aina Sofia tidur
✔ Mengajak anak" Shalat jamaah Dan dia bersama
Bismillah.. SEMANGKA!!! (Semangat karena Allah)
Jakarta, 6 February 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar