Mau curhat... Eh enggak denk, mau sharing aja.. hehe..
Jadi setelah 2 tahun, kemarin saya kembali ke obgyn buat USG. Enggaaaak... Bukan karena hamil lagi 😜 tapi karena sudah 6 bulan ini, fase menstruasi lebih panjang dari biasanya.
Alhamdulillah, saya termasuk perempuan yang beruntung, punya siklus bulanan yang teratur, makanya asal ga lupa lagi masuk masa subur, harusnya aman bisa pakai metode kontrasepsi alami. Sayangnya, kadang kami suka pura" lupa sampe jadi 5 #eeeh 🙈
Nah, setelah melahirkan Sofia, dan melewati masa nifas yang hanya kurang lebih 2 minggu, akhirnya 18 bulan kemudian saya kembali menstruasi. Siklusnya normal, 28-30 Hari, masa haidnya juga normal 5-7hari. Tapiiii setelah itu ada masa bolak balik nge-flek sampai Hari ke 14.
Tadinya saya fikir, aman-aman saja. Cuma sedikit sebel karena harus lebih rajin mandi besar agar bisa ibadah. Sampai akhirnya ada teman yg menyarankan untuk USG karena khawatir ada indikasi lain, yang akhirnya malah bikin saya parno sendiri 😔
Dengan modal pasrah Lillahi ta'ala akhirnya saya memberanikan diri mengunjungi Dr obgyn, guna mencari pencerahan.
Oke, singkat cerita, setelah pemeriksaan luar dan dalam (USG transvaginal), alhamdulillah, dokter tidak menemukan masalah apapun pada rahim saya.
Tapiiiiii, terlihat dari hasil USG, bahwa bentuk jahitan SC saya tak lagi sempurna, ada cekungan ke dalam (lingkaran merah di foto), yang mungkin akhirnya membuat sisa darah menstruasi yg harusnya mengalir lancar di dinding rahim, malah terbendung disana, dan turun sedikit demi sedikit, makanya jadi flek yang on off.
Koq bisa jahitan SC saya begitu?? Berarti kerjaan dokter terakhir donk? Padahal Sofia lahir di Amerika cyiiiin, dokternya senior dan professional, teknologinya cuanggih!
"Ibu, ini kan SC yg ke 4, ya begitulah resikonya. Setiap proses SC, yang dibuka dan dijahit itu selalu area yang sama. Jadi kebayang kan gimana kondisi jahitan ibu jika dibuka tutup sebanyak 4x? Semakin sering, tentu resikonya semakin tinggi" demikian dokter menjelaskan.
Huaaaaa baiklaaah... 🙈 Seketika itu juga saya langsung bersyukur, dr Labban menganjurkan saya (dan suami meyetujui) untuk melakukan tuba ligation (steril) saat proses persalinan sofia kemarin. Padahal dokter obgyn yang sebelumnya (pas hamil Aina), mengizinkan saya untuk SC sampai 6x karena menilai dinding rahim saya yang masih bagus. Impian punya anak 6 yang hampir saja terwujud 😝
Trus, jadi solusinya apa sekarang? Karena ga dianggap berbahaya, jadi enggak perlu diapa-apain, ga perlu tindakan, ga perlu obat, cukup dinikmati saja bolak balik mandi wajibnya 😅
Demikian curhat saya, semoga bisa jadi pembelajaran dan pertimbangan bagi para wanita yang ingin mencoba SC lebih dari 3x 😁
Tidak ada komentar:
Posting Komentar