***
rumah itu, di ujung gang, jalan yg hanya bs dilewati 2 motor, itupun juga harus berhenti dulu salah satunya hehe..
sbnrnya, bukan diujung, karena di depan masih ada jalan yg bila ditelusuri akan bertemu dg jalan besar lain bahkan pasar tradisional, tp jalannya berbentuk turunan curam kurang dari 45 derajat (serem bener kaaaan??),
rumah itu mungil, luas bersihnya hanya 90m full bangunan plus sepertiga bangunan di lantai 2 berisi 2 kamar. jd total 5 kamar tidur, 2 kamar mandi, ruang tamu,ruang tengah, dapur, dan teras depan tanpa sisa tanah.
kesan pertama kami thd rumah ini, walaupun mungil, tp apik, dan bapak si pemilik rumah terlihat cinta thd rumah ini, jd walaupun tdk mewah, tp rumah ini cukup tertata baik, tdk seperti rumah" yg sudah kami survey sebelumnya (dg harga yg sama).
sewaktu abi berbicara dg pemilik rumah, aku mencoba meyakinkan diri untuk "melirik" rumah ini, aku keluar dan melihat sekeliling, berbicara dg sang tetangga. tetangga sebelah kanan rumah itu baik, beliau mungkin seumuran mama, dan ternyata malah teman akrabnya mama waktu pergi haji 5th yg lalu! hahaha betapa sempitnya dunia :p
salah satu topik (penting)yg kami bicarakan yaitu mengenai banjir. ya, daerah ini memang terkenal banjir, minimal 5 tahun sekali, org" di pemukiman ini siap mengungsi, walaupun aku sbnrnya sudah tahu bahwa rumah yg kami taksir ini tdk ikut terkena banjir, beliau menyampaikan bahwa tinggi maksimal banjir selama ini mencapai 2/3 rumahnya (rumah beliau tepat di depan turunan 45 derajat itu), "emang ga kena banjir, tp minimal 5 tahun sekali rumah ini jd tempat pengungsian.."
subhanallah.. untuk sebagian besar org, mungkin ini akan menjadi nilai minus, tp entah begitu dahsyat nikmat allah kepadaku, saat itu juga aku berfikir "aku harus membeli rumah ini", ini adalah nilai tambah untuk rumah itu, dg begitu, aku merasa betapa besar peluang kami untuk bermanfaat bagi org lain, aamiin.. dan ternyata abi yg saat itu sudah disebelahkupun berfikir yg sama. alhamdulillah, karunia-mu sungguh teramat besar bagi kami.
hari ini, abi mulai proses pengajuan kredit di kantor, semoga dipermudah, walaupun sebenarnya hal ini bs dibilang nekad, karena kami tdk memiliki cukup uang untuk membeli rumah ini. tapi kami yakin allah maha kaya, dan akan memberi rizkinya buat kami jika memang allah mengizinkan kami dititipkan rezeki berupa rumah itu. bismillah semoga dipermudah.. aamiin..