Bismillah..
📚NICE HOMEWORK #1📚
ADAB MENUNTUT ILMU
Setelah mendapatkan materi dan diskusi, kemudian inilah saatnya peserta matrikulasi Ibu Profesional Batch #3, menguatkan ilmu yang kami dapatkan kemarin. Tugas ini dinamakan NICE HOMEWORK dan disingkat menjadi NHW. Hanya ada 4 pertanyaan: jurusan ilmu yang diminati, alasan, strategi Dan perubahan sikap yang harus dilakukan untuk mendukungnya.
Tidak sulit, tapi sebagai emak-emak rempong butuh me time khusus buat mengerti NHW ini, agar jawaban-jawaban bisa keluar dari hati yang paling dalam alias difikirin sebaik mungkin Dan diterapkan kemudian dengan sungguh-sungguh. Uhuuuuy... Eh aamiin.. insyaa Allah..
Jurusan
Dalam menentukan jurusan ilmu yang akan saya ditekuni di universitas kehidupan ini sebenarnya sempet galau, karena kepengennya banyak bangeeeet.. tapi seperti yang bu Septi sampaikan (lewat fasilitator) sebaiknya kita bisa fokus pada satu jurusan di universitas kehidupan kemudian bangun
prinsip hidup. Untuk ilmu lain diluar jurusan yang sudah kita tentukan, gunakan prinsip Menarik tapi tidak tertarik untuk godaan ilmu yang lain.
Dan setelah berdiskusi dengan sang suami, saya akhirnya memutuskan untuk harus segera fokus di ilmu parenting. Dengan harapan ilmu tersebut nantinya akan berkembang ke dunia pendidikan anak-anak.
Alasan
Sebelum menikah, saya Dan (saat itu calon) suami sempat bertukar fikiran, apa yang kami harapkan dalam sebuah pernikahan. Salah satu yang terbayang bagi kami saat itu, saya kelak akan menjadi seorang IBU, Dan Salah satu tugas penting seorang ibu adalah menjadi ustadzah, guru bagi anak-anaknya. Tapi kemudian, hingga 11 tahun pernikahan, saya merasa gagal mewujudkan impian kami. Saya belum bisa menjadi ibu yang baik bagi ke-empat putra-putri kami, bahkan untuk perihal pendidikan hampir semua diambil alih oleh sekolah.
Kehamilan -yang tidak pernah terprogram- setiap 2 tahun sekali (kami menganggap ini adalah qadarullah) membuat saya lalai dan menunda menjadi ibu yang sempurna di mata anak-anak. Saya belum bisa membagi perhatian dengan baik dan adil ke semua anak-anak. Padahal keadaan menuntut kami untuk memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak-anak, yang tidak dapat kami temukan di luar rumah, terutama untuk anak spesial kami yang memiliki down syndrome. Dan saya yakin, untuk memulai home schooling, maka yang pertama kali harus diperbaiki adalah komunikasinya dulu, maka dari itu, saya harus menimba ilmu parenting-nya terlebih dahulu.
Saat dokter terpaksa melakukan proses tuba ligation di Rahim saya setahun yang lalu, dengan berbagai alasan, saat itu juga saya menyambil hikmah, "OK. Kini saatnya saya tepati janji saya. Memperbaiki bonding IBU dan anak, menjadi ustadzah bagi anak-anak".
Strategi
Yang harus saya lakukan adalah:
💙 memaafkan diri saya sendiri, meminta ampun pada Allah, dengan cara memperbaiki Ibadah dan dzikrullah.
💚 Meminta maaf pada suami dan anak-anak, selanjutnya memperbaiki gaya komunikasi.
💜 Mengikuti matrikulasi Dan kulwap-kulwap di grup parenting, belajar untuk menerima ilmu dengan Baik, tidak sombong terhadap ilmu yg sudah pernah diperoleh sebelumnya, dan siap berbagi jika itu bisa bermanfaat bagi orang lain.
💛 Dan juga sebagai strategi sekaligus point terakhir (perubahan sikap) adalah memperbaiki kekurangan saya, yang di antaranya adalah harus lebih Baik dalam management waktu, belajar lebih sabar Dan tidak langsung bertindak reaktif. See the problem from balcony. Mudah memaafkan dan minta maaf (tidak baperan), berusaha untuk ikhlas atas apapun yang terjadi pada kehidupan ini.
Demikian yang bisa saya uraikan dalam menjawab NHW Kali ini, semoga dengan saya tuliskan di blog ini, bisa menjadi reminder saya pribadi, sekaligus mestakung, agar Allah mewujudkan impian-impian kami.
Aamiin..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar