Setelah melewati 2 minggu pertama breastfeeding yg cukup menyiksa.. hehe lebay ga ya? Yg pasti lukanya lebih parah drpd pengalaman 2 minggu pertama breastfeeding anak" yg lain.
Yup, masalah latch on selalu jd kendala buat saya penyesuaian di 2 minggu pertama menyusui. Pertama karena nipple yg kaku dan masih keras, dan juga luas areola saya yg lebih besar dibandingkan rata" areola ibu menyusui pada umumnya.
Kali ini bonus lip tie yg menempel pendek di antara bibir dan gusi atas Sofia yang membuat sofia susah "mendowerkan" (halaah apa bahasa indonesianya yaa? Hihihi) bibir atasnya saat meyusui . Pantas saja waktu di RS, saat dipompa, bukannya keluar asi, malah darah yg mengucur dr payudara saya. Ternyata lip tie itu yang menyebabkan luka di ujung nipple, bentuknya khas seperti halnya luka yg ditimbulkan pada anak dengan tongue tie, yaitu ujung nipple jd lancip. Padahal pengalaman dengan kakak"nya sebelumnya, lukanya biasanya cracked di pangkal" nipplenya aja. Sakitnya sih sama hihihi.. cuma yg ini karena double lukanya ( di pangkal dan di ujung nipple) jd sakitnya juga double 😯
Karena ini sudah anak ke sekian (mau bilang 4 rasanya banyak banget 😛), dan tinggal di negara orang pulak, yg gada helper kecuali memanfaatkan kesholehan suami 😘 jd mental menghadapi rasa sakit after sectio, termasuk 2 minggu awal menyusui sudah disiapkan sebelum melahirkan, jd mau ga mau, saya sudah punya mindset untuk lebih kuat menghadapi segala HTAG (bahasa orde baru banget nih halangan, tantangan, ancaman, gangguan, ketauan deh umur saya hahaha). Yg jadi masalah adalah, ketika kita kontrol ke dokter dan BBnya Sofia turunnya jauuuh sekali (padahal biasanya bayi usia 2 minggu sudah kembali naik), dari BB lahir 7.9lb, menjadi 6.15lb. Huaaaa sedih banget deh..😢
Dan seperti biasa, dokter disini selalu bilang "don't worry, its okay".. tp dia juga bilang "saya jarang sekali mendiagnosa seperti ini, tp anak kamu kayaknya lip tie", dia kasih rekomen dentist yg biasa nanganin lip tie. Dan dokternya juga minta selain disusui langsung, sebaiknya dikasih tambahan susu botol baik asip maupun sufor (tentu kami pilih asip, dan yaa setengah mati mompanya karena stgh jam sekali sofia minta nen, karena dia setiap nyusu ga maksimal, akibatnya cepat lapar lagi, otomatis buat perah ya harus curi" saat dia tidur, dan dapatnya juga ga banyak😥 ).
Walaupun sebenernya udah curiga dr awal (karena luka nipple yg khas itu), tp kita tetep ga yakin buat bawa sofia ke dentist (karena masalah asuransi juga sih hahahaha). Menurut abinya, proses clipped (pemotongan lip tie) belum tentu menyelesaikan masalah tp bs jadi menimbulkan masalah baru. Sebelumnya sempet sebel sama keputusan abi, karena dia ga ngerasain sakitnya siiih hehehe.. to pas googling" dan nemu kasus yg anaknya malah terinfeksi setelah insisi, ya serem jugaaa 😣
Kemarin (usia sofia 3 minggu) kita ke WIC, ambil jatah bulanan sekalian make appointment sama konselor laktasi, namanya Whitney. Whitney ini dari semenjak saya masih di RS, bela"in visit (padahl di rs udah ada lactation nurse yg 2x sehari datang dan make sure pasien" bs melakukan breastfeeding dg baik), dan saat saya pulang ke rumah, rajin meng-sms nanyain perkembangan breastfeeding, karena kalo fasilitas wic pasti gratis hihi, jadilah saya bikin appointment untuk konsul masalah ini.
Whitney bilang, ya sofia ada lip tie dan biasanya baby" yg punya lip tie juga punya masalah tongue tie, hal ini dia buktikan dg daya hisap sofia yg kurang kuat, otot" mulutnya ga bekerja maksimal pd saat menghisap jarinya Whitney (saat konsul sofia baru aja selesai nen dan bobo nyenyak, jd ga bs nunjukin cara dia menyusu di depan whitney). Sebenarnya, kasus ini tidak jarang, dr Matt (dentist yg direkomen dr nya sofia) biasa meng-clip sekitar 25 anak setiap minggu. Wooooow.. kata Whitney, kasus begini itu biasa banget. Seperti halnya ada bayi yg matanya coklat, biru, dll, ada yg kulitnya hitam, putih, dll, ada yg normal dan liptie, tongue tie. It just like a genetic. Dan ga semua lip tie menyebabkan masalah pd breastfeeding dan berat badan. Menurut dia selain dipotong, mengingat bb sofia yg mulai naik (skrg bbnya 7,6lb) 2nd opinion adalah dengan cara dimassage oleh tenaga ahli khusus, istilahnya disini craniosacral, bagian dari fisioterapi. Whitney meyakinkan bahwa ini will be totally free karena sofia punya hoosier healthwise (asuransi gratis dr pemerintah), jd dia rekomendasi buat kita ngejalanin terapi ini dulu. Dilihat perkembangannya, kalau menyusuinya sudah bagus (ga bikin sakit lagi), dan perkembangan BBnya juga bagus, ya ga perlu di-clip. Whitney kemudian menawarkan diri untuk mendaftarkan kami ke klinik yg dimaksud. Jd kami tinggal tunggu respon balik dan buat appointment.
Alhamdulillah.. lega rasanya setelah ketemu konselor laktasi dan mendapatkan pencerahan, semoga langkah berikutnya juga dimudahkan dan dilancarkan, hingga proses menyusui kita jd lebih menyenangkan ya Sofia 😚😚😚