Selasa, 20 Desember 2011

Anakku Razan dengan Down Syndrome

Bismillah,

A little something that my wive made at Razan 3rd birthday. Semoga memberikan informasi lain mengenai Down Syndrome.
 
Baby Razan

  Razan lahir di Bandar Lampung, tgl 5 oktober 2008.
Kata dokter yg membantu melahirkan, razan memiliki ciri-ciri anak dengan downsyndrome. wajahnya bulat, jarak ke dua mata jauh, tulang hidungnya datar, telinganya kecil, lehernya tebal seperti punuk, ototnya lemah, dan memiliki 1 garis tangan yg memanjang.
Kromosom
Down syndrome adalah kelainan bawaan yg disebabkan oleh penyimpangan di kromosom 21 dalam sel manusia.
Pada umumnya, kromosom 21 berjumlah 2, sedangkan pd penderita down syndrome, berjumlah 3. Hal inilah yg menyebabkan ciri-ciri fisik yg khas pada anak dengan downsyndrome.
Selain itu, biasanya mereka memiliki perbedaan kemampuan dan temperamen. Sama seperti kita juga sih.. kan setiap manusia diciptakan Tuhan dengan spesial J


Fisioterapi


Terapi wicara

Alhamdulillah bisa jalan
 
Walaupun pertumbuhan dan perkembangan razan mungkin sedikit agak lambat dibanding teman-teman, tapi kalo terus belajar, razan pasti bisa!






Sekarang Razan sudah 3 tahun, teman-teman doakan dan dukung Razan yaa supaya Razan menjadi anak yang sholeh, sehat, pintar dan bermanfaat bagi sesama. Aamiin..
Ternyata amazing memiliki anak dengan Down Syndrome :-)

Senin, 19 Desember 2011

Bermimpi atau melakukan?

Bismillah,

Setelah lama pengen buat blog, Alhamdulillah akhirnya kesampean juga memulai Blog. Semoga bisa konsisten membuat Blog. Semoga bisa berlatih menulis dan bisa membuat perubahan yang baik pada diri sendiri dan orang lain. Ternyata memang melakukan lebih baik daripada hanya bermimpi untuk melakukan.

Terkadang kita menentukan batasan-batasan untuk mulai melakukan sesuatu. Memulai Blog kalau sudah jago menulis, memulai beres-beres rumah kalo sudah punya rumah sendiri, memulai usaha kalo sudah punya modal dan banyak lagi seribu alasan yang memungkinkan kita menunda memulai sesuatu. Tidak melakukan, menunda, bermalas-malasan, memang kelihatannya lebih enak. Tapi apa iya? Bukankah setiap yang kita lakukan akan ada balasannya? Perbuatan baik dibalas dengan kebaikan, perbuatan tidak baik akan ada hukumannya. Jadi kesimpulannya, bukan mimpinya yang penting, ataupun alasan untuk tidak melakukan mimpi itu. Yang penting adalah apa yang kita lakukan untuk mencapai mimpi itu. Jadi, lakukanlah yang bisa dilakukan. Fokuslah pada apa yang bisa kita lakukan. Semoga dengan memulai dan melakukan sesuatu dengan konsisten, perjalanan menuju mimpi kita semakin dekat dan jelas.

Semoga bermanfaat